KM-NTB Mesir — Kunjungan resmi pengurus KM-NTB bersama Humas, purna pada hari Senin (19/10). Bermula sejak pukul 10.15 WLK, kedatangan para pengurus KM-NTB di Sekretariat KMA pada waktu itu, berbarengan dengan tibanya pemberian wakaf Qur’an dari salah seorang Syekh Mesir kepada warga Aceh di Indonesia.
Program silaturahmi tersebut, dihadir oleh enam orang peserta dari pihak KM-NTB dan Humas. Dan diterima oleh TGK. Syukron, selaku Wakil Gubernur dan TGK. Kiya, selaku bendahara. Di awal pertemuan, obrolan hangat menyapa kehadiran para pengurus KM-NTB dengan sedikit pembahasan kuliah dan kegiatan masing-masing.
Hingga setelah beberapa saat, pertemuan silaturahmi itu dibuka oleh Ayip selaku pembawa acara, yang menggiring jalannya proses tersebut menjadi semi formal. Diawali dengan pembukaan dari pembawa acara, yang diikuti sambutan dan penyampaian maksud kunjungan dari Ust. Ahmad Alimuddin Ghozali selaku Gubernur KM-NTB kepada tuan rumah. Ramah tamah sekaligus tanggapan cermat dari Wakil Ketua KMA, menjadi pelengkap acara di sesi awal pembukaan. Suasana hangat kekeluargaan perlahan terasa, setelah beberapa canda tawa pecah di pembukaan acara. Hal itu membuat sesi selanjutnya menjadi kian akrab, dengan dimulainya dialog interaktif antar hadirin di lokasi.
Pertanyaan pertama datang dari Ust. Ghozali, yang bertanya seputar sistem pengkoordiniran pengurus dari pihak KMA yang dikenal banyak dalam setiap keanggotaan dewan pengurusnya. Hal itu pun dijawab dengan menggambarkan bahwa, sistem di KMA memberlakukan wajib jadi pengurus hampir kepada seluruh warganya di kekeluargaan. Proses itu dapat berjalan dukungan iklim sosial yang menguatkan dari dalam, bahwa jika ada yang mengikuti undian temus (tenaga musiman) hanya dengan satu poin, maka dianggap aib bagi mereka.
Hingga satu persatu pertanyaan dan jawaban saling bertautan pada sesi itu, sampai memuaskan dahaga ilmiah dari setiap pengurus KM-NTB akan pengalaman baru yang didapatkan dari kunjungan tersebut. Dan setelah tuntas setiap pertanyaan tersampaikan dan jawaban yang diterima, pembawa acara akhirnya menutup acara tersebut, sekaligus diiringi dengan pemberian cindera mata dan foto bersama.
Oleh : Muadz (Humas)