Semarak Penampilan KM-NTB dalam Acara Gema Takbir Akbar
Kairo, KM-NTB— bertempat di daerah Distrik Sabik k’ota Kairo, acara Gema Takbir Akbar (GETAR) Vol XII berlangsung meriah pada hari Sabtu (10/08/2019). Acara yang mengusung tema “Gemuruh Takbir Getarkan Jiwa Azhary, dengan Kebhinekaan Kita Warnai Dunia” terlihat berjalan sesuai harapan. Lantaran, acara yang dimulai pukul 04.00 WLK, dan diakhiri pukul 12.00 WLK tersebut berhasil menyedot banyak perhatian Masisir dan juga penduduk lokal kota Kairo. Dengan membeludaknya jumlah hadirin yang diperkirakan mencapai 2000-an orang (sesuai kapasitas gedung yang digunakan). Ditambah lagi banyak hadirin yang berada di luar, dikarenakan penuhnya ruangan dan panasnya udara di dalam ketika awal acara.
Hadirin nampaknya sangat antusias, melihat bagaimana riuhnya acara ketika beberapa penampilan berlangsung. Apalagi ketika penampilan dari setiap kekeluargaan, beberapa penonton makin ramai memberikan dukungan kepada kekeluargaanya masing-masing. Ada kekeluargaan yang membawakan lagu, tarian bahkan drama, semua berlomba menampilkan ciri khas dari budaya daerahnya. Hingga yang menarik pada acara GETAR tahun ini, suguhan penampilan dari setiap kekeuargaan terlihat sangat kental dengan nuansa adat.
Tidak mau kalah, KM-NTB dengan adat ketimurannya, berusaha menyajikan penampilan tari Bali yang diikuti drama Presean (tarung adat Lombok). Dengan pembukaan yang cukup dramatis dari para penampil L.Prawira, L. Dhika, Ahmad Muhtarom, Ricky Febryansyah, L. Khalid, Haqqi, Admiral Arief, Fauzan, Rizky dan Yuditia. Mereka memainkan tariannya dengan ekspresi wajah yang serius, disertai tatapan tajam melotot ke arah penonton, membuat suasana penampilan saat itu makin menyeramkan. Belum lagi ditambah riasan dan aksesoris khas bali, sehingga membuat sensasi tari Kecak yang seungguhnya kian terasa. Penataan lampu yang lumayan redup, juga turut mendukung nuansa dramatis saat penampilan, hingga nampaknya berhasil membuat penonton tenggelam dalam suasana. Memang, selain tari Kecak tergolong perdana di acara GETAR, penguasaan panggung dan kelihaian para pemain juga cukup mempengaruhi tarian tersebut.
Tidak heran, banyak terdengar sorakan dan tepuk tangan penonton meramaikan sesi itu. Setelah beberapa menit tari Kecak berlangsung, kemudian disusul dengan Presean, yang juga cukup apik dibawakan. Ritual adat khas Sasak tersebut, menampilkan para pepadu (petarung) yang bertarung dengan senjata dari rotan dan tameng dibalut kostum hitam-hitam, langsung bertarung di atas panggung dengan iringan lagu adat khas Sasak, momen pertarungan tersebut lumayan membuat tegang penonton. Ditambah lagi dengan jogetan khas pepadu yang siap bertarung, hal itu nampaknya juga membuat presean tersebut tidak hanya menegangkan, namun juga lebih menarik. Hingga banyak terdengar bunyi suara penonton yang mengomentari perihal jogetannya yang dirasa unik.
Berakhir sudah hiburan yang disuguhkan oleh KM-NTB, sampai beberapa saat kemudian akhirnya masuk pada ajang sesi lomba takbiran. Pada lomba takbiran kali ini KM-NTB mengutus Nurlaili Sufyana, Hasbullah, Ahmad Bahidi sebagai vokalis. Lalu Belantara, M. Irsyanul sebagai gitaris. Khoirumatuqridho dan Yaqin sebagai pemukul bedug. Dengan mengenakan kostum kostum hitam-putih para utusan lomba takbir dari KM-NTB tersebut berhasil menyelesaikan lantunan takbirnya dengan penampilan cukup baik. Hingga Andre Wahyudi, selaku penanggung jawab peserta penampil tersebut mengaku puas atas tampilan mereka. (Haryono)
