Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Warahmatullahi Wabarakatuh
Para pembaca yang dirahmati Allah
swt.
swt.
Photo by Abdul Kareem |
Kembali
lagi bersama kami dengan ringkasan dari pengajian Syekh Abdullah Izzudin
al-Azhari yang sebelumnya membahas buku “Talazum al-Syari’ah wa al-Thariqah”
namun pada pertemuan kemarin Senin, 18 November 2019, kita telah beranjak pada
pembahasan baru yang membahas buku berjudul “al-Sirah al-Nabawiyah” karangan al-‘Allamah Syaikh Abu al-Hasan Ali al-Hasani
al-Nadwi. Buku ini merupakan salah satu karya monumental dari beliau yang
membahas tentang bagaimana perjalanan Nabi Muhammad saw. dari sebelum datangnya
islam sampai penyebarannya rahmatan lil ‘alamin, bahkan buku ini termasuk
dalam buku yang paling utama dalam membahas kisah perjalanan dakwah Rasul saw. tutur
Syekh Abdullah Izuddin.
lagi bersama kami dengan ringkasan dari pengajian Syekh Abdullah Izzudin
al-Azhari yang sebelumnya membahas buku “Talazum al-Syari’ah wa al-Thariqah”
namun pada pertemuan kemarin Senin, 18 November 2019, kita telah beranjak pada
pembahasan baru yang membahas buku berjudul “al-Sirah al-Nabawiyah” karangan al-‘Allamah Syaikh Abu al-Hasan Ali al-Hasani
al-Nadwi. Buku ini merupakan salah satu karya monumental dari beliau yang
membahas tentang bagaimana perjalanan Nabi Muhammad saw. dari sebelum datangnya
islam sampai penyebarannya rahmatan lil ‘alamin, bahkan buku ini termasuk
dalam buku yang paling utama dalam membahas kisah perjalanan dakwah Rasul saw. tutur
Syekh Abdullah Izuddin.
Sebelum
beranjak kepembahasan inti, mari kita bahas secara rinci tentang biografi penulis.
Nama lengkap beliaua dalah Syaikh Abu al-Hasan Ali al-Hasani al-Nadwi, lahir di
Raebareli, India pada tanggal 24 November 1914 dan meninggal pada tanggal 31
Desember 1999. Beliau adalah seorang yang berilmu tinggi, sufi, zuhud dan penyayang
kepada sesama hingga bisa diterima oleh semua golongan bahkan yang bukan
sepemahaman dengannya. Karena keilmuan beliau yang mendalam, beliau berhasil menulis
berbagai karangan, tidak lebih dari 50 karya. Beberapa darinya beliau juga membuat
buku sejarah untuk kalangan anak-anak, sehingga mudah dipahami.
beranjak kepembahasan inti, mari kita bahas secara rinci tentang biografi penulis.
Nama lengkap beliaua dalah Syaikh Abu al-Hasan Ali al-Hasani al-Nadwi, lahir di
Raebareli, India pada tanggal 24 November 1914 dan meninggal pada tanggal 31
Desember 1999. Beliau adalah seorang yang berilmu tinggi, sufi, zuhud dan penyayang
kepada sesama hingga bisa diterima oleh semua golongan bahkan yang bukan
sepemahaman dengannya. Karena keilmuan beliau yang mendalam, beliau berhasil menulis
berbagai karangan, tidak lebih dari 50 karya. Beberapa darinya beliau juga membuat
buku sejarah untuk kalangan anak-anak, sehingga mudah dipahami.
Di awal
pembahasan kitab ini beliau menjabarkan keadaan peradaban manusia sebelum datangnya
islam sebagai bangsa yang jahiliyyah, penuh dengan kesyirikan, dan kebodohan. Mereka
menyembah batu, api, pohon, planet, matahari, dan bulan dengan keyakinan yang
berbeda-beda, beliau menggambarkan beberapa keadaan diantaranya:
pembahasan kitab ini beliau menjabarkan keadaan peradaban manusia sebelum datangnya
islam sebagai bangsa yang jahiliyyah, penuh dengan kesyirikan, dan kebodohan. Mereka
menyembah batu, api, pohon, planet, matahari, dan bulan dengan keyakinan yang
berbeda-beda, beliau menggambarkan beberapa keadaan diantaranya:
1. Yahudi
adalah salah satu kelompok yang tidak punya ruh kehidupan, sekaligus menjadi suatu
kelompok agama yang tidak menerima dari keturunan yang lain atau yang bukan dari
kabilahnya sendiri, agama ini aslinya bersumber dari wasiat dan dakwah nabi Ibarahim
A.S sehingga menjadi salah satu bangsa yang diutamakan di antara bangsa-bangsa
yang lain, namun beberapa nabi dan rasul banyak yang berputus asa dengan perbuatan
mereka yang selalu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.
adalah salah satu kelompok yang tidak punya ruh kehidupan, sekaligus menjadi suatu
kelompok agama yang tidak menerima dari keturunan yang lain atau yang bukan dari
kabilahnya sendiri, agama ini aslinya bersumber dari wasiat dan dakwah nabi Ibarahim
A.S sehingga menjadi salah satu bangsa yang diutamakan di antara bangsa-bangsa
yang lain, namun beberapa nabi dan rasul banyak yang berputus asa dengan perbuatan
mereka yang selalu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.
2.
Masehiyah
adalah suatu keyakinan yang telah menyimpang dari kebenaran aslinya dan dengan kebodohannya
mereka mengubur keyakinan tauhid mereka dengan menyekutukan Allah dan berubah kepada
keyakinan salib pada abad ke-4 masehi.
Masehiyah
adalah suatu keyakinan yang telah menyimpang dari kebenaran aslinya dan dengan kebodohannya
mereka mengubur keyakinan tauhid mereka dengan menyekutukan Allah dan berubah kepada
keyakinan salib pada abad ke-4 masehi.
3.
Majusi
adalah sebuah agama dengan keyakinan menyembah api sejak dahulu, mereka membangun
tempat-tempat ibadah dengan mengabadikan api di dalamnya sepanjang waktu. Dari banyak
keyakinan mereka adalah mensuci kan dan menyembah api 4 kali dalam sehari.Disamping
itu juga, meereka menyembah bulan, api dan air.
Majusi
adalah sebuah agama dengan keyakinan menyembah api sejak dahulu, mereka membangun
tempat-tempat ibadah dengan mengabadikan api di dalamnya sepanjang waktu. Dari banyak
keyakinan mereka adalah mensuci kan dan menyembah api 4 kali dalam sehari.Disamping
itu juga, meereka menyembah bulan, api dan air.
4.
Budha
termasuk agama yang menyebar di India dan Asia Tengah. Mereka menyembah berhala
, mendirikan wihara dan membuat patung budha sampaiberjumlah 330 juta patung
,sampai-sampai mereka berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang mereka sembah itu membawa
manfaat, dan memberi kebahagiaan.
Budha
termasuk agama yang menyebar di India dan Asia Tengah. Mereka menyembah berhala
, mendirikan wihara dan membuat patung budha sampaiberjumlah 330 juta patung
,sampai-sampai mereka berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang mereka sembah itu membawa
manfaat, dan memberi kebahagiaan.
5.
Keyakinan bangsa Arab dahulu yang telah beriman kepada ajaran Nabi Ibrahim A.S mendirikan
Ka’bah, dan menyebarkan keyakinan tauhid, namun di abad terakhir sebagiannya telah
menyimpang dari kebenaran ajaran nenek moyang mereka dengan menyembah berhala
di sekitar Ka’bah yang jumlahnya 360 berhala, dengan berbagai bentuknya, bahkan
setiap kabilah memiliki patung sendiri yang mereka khususkan.
Keyakinan bangsa Arab dahulu yang telah beriman kepada ajaran Nabi Ibrahim A.S mendirikan
Ka’bah, dan menyebarkan keyakinan tauhid, namun di abad terakhir sebagiannya telah
menyimpang dari kebenaran ajaran nenek moyang mereka dengan menyembah berhala
di sekitar Ka’bah yang jumlahnya 360 berhala, dengan berbagai bentuknya, bahkan
setiap kabilah memiliki patung sendiri yang mereka khususkan.
Imperium
Romawi Timur
Romawi Timur
Pemerintahanya pada
saat itu memiliki peraturan yang ketat dengan hukuman, sehingga para penduduknya
sangat mematuhi segala peraturan kepemerintahannya, mereka memiliki lapangan luas
yang di kelilingi oleh kursi yang bisa di duduki oleh 8000 orang, mereka biasa menonton
pertunjukan dan pertarungan yang membahayakan.
saat itu memiliki peraturan yang ketat dengan hukuman, sehingga para penduduknya
sangat mematuhi segala peraturan kepemerintahannya, mereka memiliki lapangan luas
yang di kelilingi oleh kursi yang bisa di duduki oleh 8000 orang, mereka biasa menonton
pertunjukan dan pertarungan yang membahayakan.
Sedangkan Mesir
dan Suria adalah salah satu wilayah Byzantium pada saat itu.
dan Suria adalah salah satu wilayah Byzantium pada saat itu.
Imperium
Iran
Iran
Bangsa Iran
terdahulu meyakini sebuah keyakinan agama dari Zaradusyta yaitu pendiri agamanya
di abad ke-7 sebelum masehi. Mereka meyakini tuhan cahaya dan kegelapan, roh baik
dan roh jahat, tuhan kebaikan dan tuhan kejahatan. Keadaan Imperium ini sangatlah
buruk karena dipimpin oleh seorang raja yang menganggap dirinya diatas manusia,
serta mengakui dirinya sebagai tuhan, karena terlahir dari nasab ketuhanan. Sedangkan
masyarakatnya benar-benar dalam kebodohan sehingga kejahatan menyebar dimana-mana.
terdahulu meyakini sebuah keyakinan agama dari Zaradusyta yaitu pendiri agamanya
di abad ke-7 sebelum masehi. Mereka meyakini tuhan cahaya dan kegelapan, roh baik
dan roh jahat, tuhan kebaikan dan tuhan kejahatan. Keadaan Imperium ini sangatlah
buruk karena dipimpin oleh seorang raja yang menganggap dirinya diatas manusia,
serta mengakui dirinya sebagai tuhan, karena terlahir dari nasab ketuhanan. Sedangkan
masyarakatnya benar-benar dalam kebodohan sehingga kejahatan menyebar dimana-mana.
Begitulah keadaan
beberapa agama dan bangsa dengan keyakinan yang bercampur-aduk dalam keadaan Jahiliyah
sebelum Islam datang menjadi rahmatanlil’alamin, begitulah Allah memberikan
hidayah dengan diutusnya Rasulullah SAW sebagai pemberantas kebodohan dan kesesatan
dikala manusia berada di puncak ketidaktahuannya.
beberapa agama dan bangsa dengan keyakinan yang bercampur-aduk dalam keadaan Jahiliyah
sebelum Islam datang menjadi rahmatanlil’alamin, begitulah Allah memberikan
hidayah dengan diutusnya Rasulullah SAW sebagai pemberantas kebodohan dan kesesatan
dikala manusia berada di puncak ketidaktahuannya.
Semoga pembahasan
ini dapat membuka dan menambah wawasan keilmuan kita kedepannya, dan semoga
Allah terus memberikan keistiqomahan kepada kita semua untuk terus belajar,
salah satunya dengan terus mengikuti pembahasan-pembahasan selanjutnya yang
akan kami ulas pada pertemuan selanjutnya, sekian dari ringkasan kali ini dan terimakasih.
ini dapat membuka dan menambah wawasan keilmuan kita kedepannya, dan semoga
Allah terus memberikan keistiqomahan kepada kita semua untuk terus belajar,
salah satunya dengan terus mengikuti pembahasan-pembahasan selanjutnya yang
akan kami ulas pada pertemuan selanjutnya, sekian dari ringkasan kali ini dan terimakasih.
Wassalamulaiakumwarohmatullahiwabarokatuh
Lalu Dika