KM-NTB Mesir – Senin, 16 November 2020 KM-NTB Mesir sukses menggelar Pembukaan Bimbel Mumtaz KM-NTB. Pada kesempatan kali ini turut hadir Ust. Khalilurrahman Zubaidi, Lc. salah satu tokoh masisir peraih mumtaz dua tahun berturut-turut.
Dalam acara Pembukaan Bimbel ini, KM-NTB merangkaikannya dengan sharing diskusi dengan Pemateri Ust. Khalilurrahman yang membahas tema tentang kiat-kiat sukses meraih mumtaz . Acara berjalan khidmat dengan dibuka oleh kata-kata sambutan Gubernur KM-NTB Ust. Ahmad Alimuddin Ghozali. Dalam sambutannya beliau berterima kasih kepada pemateri dan memberikan apresiasi kepada hadirin yang telah menyempatkan hadir dalam acara tersebut.
Ust. Khalil sebagai pemateri pada kesempatan kali ini menyampaikan kunci sukses untuk meraih mumtaz yang pertama adalah niat yang kuat dan target yang tinggi. Beliau sempat melempar pertanyaan untuk melihat sejauh mana tekad audiens, “Mau mumtaz? Mau benar-benar mumtaz? Berani untuk mumtaz?”.
Melanjutkan tiga pertanyaan awal tadi beliau lalu menekankan bahwa sebagai seorang talib hendaknya memiliki target dan cita-cita yang tinggi. Bukan tanpa kenapa, tapi dengan memasang target yang tinggi kita akan terpacu mengeluarkan usaha lebih besar dari biasanya. “Katakan pada diri sendiri, aku ingin mumtaz, maka aku pasti akan belajar keras, mengikuti setiap muhadarah dan mempersiapkan ujian dengan matang”, begitu kira-kira bahasa seorang lulusan azhari jurusan tafsir ini.
Di akhir penyampaiannya, Ust. Khalil menekankan aspek yang paling penting menunjang keberhasilan seorang talib adalah aspek spiritual. “masa-masa kita ujian sebenarnya adalah masa-masa kita seharusnya semakin banyak mendekatkan diri dengan Allah, banyak-banyak berdoa, minta doa kepada orangtua dan tabarukan dengan para ulama dan masyaikh”, ungkap beliau sebelum menutup kalamnya.
Dalam sesi interaktif, Ust. Khalil memberikan tips-tips dalam menjawab ujian. “Usahakan ketika menjawab soal itu berurutan, tulisannya rapi dan bisa jelas dibaca, usahakan menjawab sekomfrehensif mungkin, menjawab dengan maksud duktur dan maksud kitab, adapun jika memungkinkan ada maklumat dari luar buku, selama itu sesuai dan mengena dengan isi pertanyaannya maka ahlan bisa dituliskan sebagai tambahan jawaban”, ungkapnya menceritakan pengalaman.
Di akhir acara, Gubernur KM-NTB sedikit menyampaikan kesimpulan dari sharing diskusi tersebut lalu dangan membaca bismillah membuka kegiatan Bimbel Mumtaz KM-NTB berharap semoga di antara kawan-kawan KM-NTB tahun ini bisa mendapatkan nilai mumtaz dan mengukir sejarah yang baik bagi generasi KM-NTB selanjutnya.
