TGH. Shafwan Hakim, BA.
(Pendiri Yayasan Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat).
Berbicara masalah ulama nusantara memang tidak ada habisnya. Peran mereka di setiap lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara selalu memberikan dampak positif yang berkemajuan untuk segala pihak. Merekalah para aulia Allah yang mewarisi peran para nabi terdahulu untuk menyebarkan Islam yang rahmatan lil a’lamin.
Dalam Monthly Profile KM-NTB kali ini, kami akan mencoba memberikan sedikit informasi mengenai ulama karismatik, pendiri salah satu yayasan terbesar di Lombok dan juga bapak dari ribuan santri nusantara, beliau adalah TGH. Shafwan Hakim, BA.
Profil TGH. Shafwan Hakim Pembina Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri |
Beliau lahir dari keluarga terkemuka dalam bidang agama dan adab. Ayah beliau yaitu TGH. Abdul Karim adalah seorang ulama pendidik umat dimana ditangan beliaulah asal mula pondok pesantren yang dulu luasnya hanya sekitar 4 are kini menjadi pondok pesantren besar yang luasnya 9,2 hektare.
Semangat mendidik umat dari sang ayah inilah yang membuat TGH. Shafwan Hakim semasa mudanya sangat rajin menuntut ilmu, bahkan mengembara ke beberapa tempat di daerah nusantara demi dapat melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh sang ayah. Mulai dari beberapa ponpes yang berada di Lombok sampai perguruan tinggi di pulau Jawa pernah beliau tempuh.
Tidak hanya itu, beliau sempat menimba ilmu bersama ulama-ulama rabbani di Mekah al-Mukarramah selama kurang lebih 2 tahun sembari melaksanakan ibadah haji. Kesempatan ini beliau manfaatkan dengan sangat baik sehingga bisa mengkhatamkan banyak kitab bersama para masyaikh disana.
Tidak perlu menjelaskan terlalu banyak tentang kehebatan beliau, dengan hanya melihat bagaimana pondok pesantren Nurul Hakim kini saja sudah bisa menjawab semuanya. Perkembangan ponpes Nurul Hakim di bawah asuhan beliau berjalan sangat pesat, hampir semua lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Nurul Hakim mendapatkan akreditasi penyamaan dengan lembaga negeri lainnya. Bukan melebih-lebihkan tetapi nyatanya begitu, bahkan para alumni yang terkumpul dalam IKAPPNH sudah tersebar di hampir seluruh penjuru nusantara bahkan dunia.
Asas perjuangan yang selalu dikumandangkan di dalam pondok pesantren Nurul Hakim ini adalah, “Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat, Berpengetahuan Luas, dan Berpikiran Bebas”.