kmntb

Mengisi Momen Kemerdekaan; KM-NTB Mesir Selenggarakan Webinar Internasional Bersama KBRI Kairo dan Pemerintah Provinsi NTB

 

KM-NTB, Mesir— Semarak
perayaan hari raya kemerdekaan, Keluarga Mahasiswa Nusa Tenggara dan Bali
(KM-NTB) di Mesir, adakan Webinar Internasional bertajuk, “Semangat Kemerdekaan
Menumbuhkan Kepekaan Azhari, dalam Perannya yang Krusial Membangun Bangsa dan
Negara.” Program ini dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting, pada hari
Kamis, 26 Agustus. Dengan turut serta mengundang beberapa tokoh penting sebagai
pembicaranya.

Acara tersebut dimulai pukul
10.00 WLK (waktu Kairo) dan 16.00 Wita (waktu Indonesia). Dengan dibuka secara
resmi oleh Ellisa Fazira Irwanti, selaku pembawa acara. Shalawat dan salam
mengiringi pembukaan acara tersebut, yang kemudian disusul dengan salam hormat
dan takzim kepada satu persatu para tamu undangan yang berkenan hadir dalam Webinar
saat itu di antaranya, Dr. (H.C) Lutfi Rauf, M.A, selaku Duta Besar KBRI Kairo,
Dr. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., selaku Gubernur Provinsi NTB dan Dr. TGKH.
Zainul Majdi, MA., selaku Ketua OIAA (Organisasi Ikatan Alumi Azhar) Indonesia.
Serta Tgh. Rubai Ahmad Munawar, Lc. M. Si., selaku Ketua Dewan Pengawas Bank
NTB Syariah dan Irwan Adi Purwanto Moefthi, SE, M.Sc., selaku Atase Perdagangan
KBRI Kairo Mesir. Lalu sesi acara beralih pada pembacaan ayat suci al-Qur’an
yang dibawakan oleh Udwa ul-Haq, mahasiswa tingkat satu Universitas al-Azhar
asal Lombok Tengah.

Setelah itu, acara bergeser pada
sesi penyampaian kata sambutan, yang diawali oleh kata sambutan dari Ahmad
Alimuddin Ghozali, Lc., selaku Gubernur KM-NTB Mesir, yang menyampaikan tentang
latar belakang timbulnya acara tersebut, adalah karena inisiatif para mahasiswa
yang ingin tahu tentang seluk beluk Ekonomi Syariah, serta peluang dan
tantangan bagaimana membangun jaringan perdagangan di era 4.0 dan 5.0 saat ini.
Hal itu tidak lain untuk membangkitkan kesadaran para mahasiswa Azhar, yang
mungkin selama ini hanya dikenal unggul dalam bidang ilmu agama, untuk ke
depannya juga agar lebih peka pada salah satu peran yang tidak kalah penting, yaitu
ikut serta berjuang membangun bangsa dan negara, yang dikhususkan pada momen
tersebut berawal dari sisi ekonomi.

Berlanjut setelahnya sambutan
oleh M. thobary, selaku Ketua Panitia yang menyampaikan tentang rasa
terimakasih kepada semua elemen yang telah sudi membantunya mempersiapkan acara
yang begitu istimewa. Baik dari rekan panitia, serta pada setiap undangan yang
telah sukarela menyempatkan hadir di Webinar tersebut, meski diketahui berada
di tengah ragam kesibukan yang padat. Hingga acara beranjak pada sesi diskusi
yang dimoderatori oleh Arya Abdul Fattah.

Moderator kemudian mengambil alih
sesi selanjutnya, dengan memberi kesempatan pertama kepada Dr. (H.C) Lutfi
Rauf, M.A, selaku Duta Besar KBRI Kairo, yang pada saat itu diwakilkan oleh
Drs. M. Aji Surya, M.A. Pada kesempatannya, Wakil duta Besar tersebut
menyampaikan tentang apresiasi kepada para mahasiswa Nusa tenggara dan Bali (KM-NTB)
di Mesir, yang telah berinisiatif meramaikan momen kemerdekaan dengan program
yang positif berupa Webinar. Selanjutnya Pak Aji (sapaan akrab) menjabarkan
terkait tema yang dipakai pada momen saat itu, yang menurutnya dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu; Pertama, menumbuhkan kepekaan Azhari, yang  dijelaskan bahwa sebenarnya para mahasiswa
Azhar memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap banyak hal besar di
sekelilingnya, sehingga dibutuhkan kepekaan pada setiap mahasiswa Azhar saat
ini untuk ikut serta aktif memikul tanggungjawab yang ada di pundak mereka,
selain sebagai duta Azhar juga sebagai duta bangsa di negeri Mesir saat ini. Kedua,
Perannya yang krusial, adalah sebuah fakta bahwa sejak dahulu peran Azhari
selalu sangat berpengaruh pada setiap sisi persoalan yang krusial, khususnya
pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Saat itu para mahasiswa Azhar
sangat aktif menyuarakan kemerdekaan Indonesia, melalui beragam wadah dan
media, yang tujuannya hanya satu untuk mencari pengakuan dunia Internasional
atas kemerdekaan Indonesia. Ketiga, membangun bangsa dan negara. Hal ini sangat
diperlukan saat ini, perlu sekali untuk 
menumbuhkan kesadaran membangun bangsa dan negara, mengingat jika
besarnya pengaruh setiap Azhari sejak dulu yang juga dihitung dengan jumlahnya
saat ini mulai menginjak 10.000-an mahasiswa, maka akan seperti apa dampak
positif yang bisa dihasilkannya pada bangsa dan negara.

Bergulir pada pembicara
selanjutnya dari Dr. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., selaku Gubernur Provinsi NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memberi nasihat dan motivasi kepada para
mahasiswa di Mesir untuk bisa melanjutkan studi ke Eropa. “Saya beraharap,
teman-teman semua tidak menghabiskan waktu di Mesir, silahkan lanjutkan studi
ke Eropa, Khazanah keilmuan di Timur Tengah dan Eropa harus dipadukan dengan
baik.” Ungkap Gubernur dalam sambutannya.

Barulah kemudian penyampaian Keynote
Speaker
dari,  Dr. TGKH.
Zainul Majdi, MA., selaku Ketua OIAA (Organisasi Ikatan Alumi Azhar) Indonesia.
Dari kalam Tuan Guru Bajang  (sapaan
akrab) tersebut, banyak mengingatkan terkait karakter seorang Azhari yang
mestinya perlu direnungkan lagi dalam diri seorang mahasiswa Azhar, agar tidak
lupa dan kehilangan jati diri juga identitasnya. Pemaknaan Azhari yang selalu
diulang hingga tertanam dalam diri seorang mahasiswa Azhar, akan sangat
membantu mereka dalam mengaktualisasikan diri menjadi pribadi yang lebih baik,
bahkan hingga mampu membawa tanggung jawab sebagai duta Azhar dimana pun dan
kapanpun berada. Hal ini yang menjadi poin tersendiri bagi setiap Azhari,
sehingga menurut TGB menjadi perlu untuk disampaikan dalam Webinar tersebut.

Dengan berakhirnya pemaparan dari
TGKH. Zainul Majdi, Ma., barulah tiba penyampaian materi dari TGH. Rubai Ahmad
Munawwar, Lc. M, SI., selaku ketua Dewan Pengawas Bank Syariah NTB. Dalam
materinya TGH. Rubai menyampaikan, bahwa pada dasarnya dalil muamalah itu
dibolehkan selagi tidak ada yang melarangnya. Kemudian mulai menerangkan secara
rinci hal-hal terkait Bank Syariah, dengan menggunakan slide yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Satu demi satu materi tentang Bank Syariah dikupas,
mulai dari penjambaran umum tentang definisi dan karakteristiknya, hingga pada
penjelasan terkait pemahaman menyimpang terkait Bank Syariah. Semua diulas tuntas
dengan dengan gaya penyampaian khas TGH. Rubai yang santai dan lugas.

Selanjutnya, pemaparan terkait
peluang dan jaringan perdagangan di era 4.0 dan 5.0 mulai dikemukakan oleh
Irman Adi Purwanto Moefthi, SE. M.Sc., selaku Atase Perdagangan KBRI Kairo. Mengawali
pertemuan itu dengan apresiasi dan salam antusias, Pak Irman (Sapaan Akrab)
memulai sesi tersebut sambil membuka slide yang dipersiapkannya. Menurut Bapak
Atase Perdagangan tersebut, bahwa peluang dan tantangan dalam perdagangan di
era 4.0 dan 5.0 ini kita dituntut lebih aktif dan kreatif dari biasanya. Karena
melihat dunia yang semakin terbuka bebas dan banyak kemudahan yang sejatinya
sangat mendukung setiap usaha kita. Tinggal bagaimana strategi kita untuk
memanfaatkanya saja. Hal itu disampaikan sambil sesekali menggeser slide yang
ditunjukan pada audiens, hingga terlihat sebuah aplikasi yang menjadi contoh
sekaligus gebrakan dari Atase Perdagangan untuk ikut bersaing di dunia digital
ini. Terpampang di sana aplikasi yang bernama “Trade Inamasr”, dengan sebuah
logo yang menggambarkan bendera yang menyambung antara bendera Indonesia dan
bendera Mesir. Melalui aplikasi tersebut, Atas Perdagangan berharap dapat
memudahkan setiap usaha yang ingin ikut andil dalam ekonomi era 4.0 dan 5.0
ini.

Setelah usai pemaparan materi
tersebut, para audien dipersilakan bertanya. Hingga sesi tanya jawab pun
dmulai, dan pertanyaan yang diambil hanya dua saja sesuai jumlah pemateri.
Sampai berakhirlah diskusi tersebut, dengan tambahan dari moderator bahwa akan
diadakan forum tambahan sebagai bentuk follow up dari acara webinar
tersebut, yang rencananya akan mengadakan audiensi langsung kepada beberapa
pihak terkait, untuk mempelajari lebih dalam tentang ekonomi Bank Syariah serta
perdagangan di era 4.0 dan 5.0. Baru kemudian dilanjut dengan doa oleh M. Zia
Ul-Haq, dan penutup serta salam terimakasih kepada para hadirin dan tamu
undangan penting yang hadir pada acara Webinar Kemerdekaan tersebut. (AAF)

 

 

Bagikan :

Artikel Lainnya

Boyean Budaye, sebuah pencapaian...
    Acara Pentas Seni yang diadakan di Teatro Afaq, ...
Boyean Budaye Sebagai Ajang Sila...
    Kairo, 31 Agustus 2024- M. Hibatillah Alhasanin ...
Adakan Pentas Boyean Budaya, Sir...
  Kairo, 31 Agustus 2024 – M. Hibatillah Al – Hasanin sel...
Ribuan Wafidin Penuhi Jami' Al-A...
Ribuan Wafidin Penuhi Jami’ Al-Azhar pada Pembukaan Kade...
Siap Terima Zakat Fitrah; Rumah ...
  Siap Terima Zakat Fitrah; Rumah Amal Adakan Dauroh Zaka...
Nahdliyin Sasak; Bukti Keberagam...
Nahdliyin Sasak; Bukti Keberagaman dan Kesatuan Masyarakat KM-...

Download App KM-NTB Mesir

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Artikel, Update Informasi KM-NTB Mesir Hanya dalam Genggaman

Hubungi kami di : +201550341221

Kirim email ke kaminusatenggaradanbali@gmail.com

Download App KM-NTB Mesir

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Artikel, Update Informasi KM-NTB Mesir Hanya dalam Genggaman