Memperkuat Rasa Kekeluargaan, Divisi Kaderisasi & HUMAS KM-NTB Adakan Silaturahmi ke Kediaman Ustadz Ahmad Faiz
Oleh : M Fathan Roshish
Cairo — Setelah berselang beberapa pekan, pengurus KMNTB kembali mengadakan silaturrahim ke salah satu senior dalam rangka menjalin kembali ikatan kekeluargaan yang ada di antara masyarakat KMNTB pada hari Ahad (15/11/20). Setelah sebelumnya sudah beberapa kali mendatangi senior dengan background daerah dan tahun kedatangan yang berbeda, kali ini pengurus KMNTB bersilaturrahim dengan Ustadz Ahmad Faiz yang berasal dari NTT. Acara yang diprakarsai oleh divisi Humas ini merupakan agenda rutin, dan tentunya menjadi ajang untuk membangun hubungan yang lebih kuat lagi dengan seluruh anggota di kekeluargaan.
Ustadz Faiz sendiri merupakan salah satu senior kedatangan 2012. Banyak sekali kisah yang beliau sampaikan tentang latar belakang kehidupan beliau di daerah, pesantren tempat menimba ilmu, dan juga tentang kisah kehidupan yang mengantarkan beliau untuk membangun rumah tangga. Silaturrahim berjalan santai dan penuh dengan canda tawa. Rasa humoris beliau begitu tampak dari senyumannya yang selalu tampak, dan kami yang tidak berhenti tertawa dan kagum dengan cerita-cerita beliau.
Selain bersilaturrahim, kegiatan ini juga disokong oleh divisi Kaderisasi KMNTB yang sedang melakukan riset keanggotaan kepada beberapa senior. Banyak sekali kesan dan pesan yang beliau sampaikan, terkhusus untuk dewan pengurus dan seluruh masyarakat KMNTB secara umum. Bagaimana beliau mendiskripsikan KMNTB sebagai sebuah keluarga dan kekagumannya kepada perkembangan kekeluargaan ini menjadi topik utama kami. Beliau juga menekankan terhadap rasa kepedulian diantara anggota dengan segala perbedaan yang dimiliki. Beliau juga menambahkan tentang pentingnya kegiatan seperti ini, karena dengan merangkul senior yang dituakan akan lebih menambah erat tali kekeluargaan diantara masyarakat KMNTB.
Kegiatan ini ditutup dengan suguhan makan malam yang luar biasa, yang sengaja beliau siapkan untuk kami. Kemudian dilanjutkan dengan sholat dan pembicaraan santai lagi, ditambah seruput teh yang menemani kelanjutan kisah hidup beliau.