Peringatan hari lahir ini merupakan salah satu acara terbesar yang dihelat KM-NTB Mesir dalam setiap tahun. Acara ini dimeriahkan oleh beberapa lomba-lomba menarik sebelumnya, seperti: menulis opini, futsal, bande keleong, tarik tambang, dan lain-lain.
Puncak acara hari lahir ini diadakan pada hari Rabu, 4 Juli 2018, di Pasanggahan KPMJB, Hay al-‘Asyir. Setelah menunaikan salat Magrib berjamaah, acara dimulai dengan meriah dan antusias oleh para peserta yang dipandu oleh Rifki dan Fitri sebagai pembawa acara.
Acara ini diawali dengan lantunan ayat suci al-Quran yang dibawakan oleh qari Hasbullah dan Yahya yang begitu merdu. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia (Sufriadi), kemudian dari gubernur KM-NTB Mesir (ustaz Wirajaya).
Penampilan selanjutnya dimeriahkan oleh Jaswadi yang memainkan gambusnya dengan piawai sambil menyanyikan salah satu lagu sasak.
Tak kalah meriah lagi penampilan salah satu adat suku sasak: presean, oleh pepadu Hasbi dan Farizal, dan Jaswadi sebagai wasit. Rotan dari masing-masing pepadu melayang menuju arah lawan, tapi segera ditangkis dengan perisai di tangan kirinya. Presean berlangsung cukup meriah, apalagi ada beberapa penantang dari para peserta yang ikut berpartisipasi pada presean ini.
Empat orang anggota KM-NTB mengundang gelak tawa para peserta pada penampilan berikutnya: puisi berantai. Lutfi sebagai pujangga cinta, Arya sebagai penjual sate, Hasbullah sebagai pejuang perang, dan Pahlawan sebagai pemain bola. Uniknya, setiap mereka membawakan puisi dengan tema yang berbeda tapi disambut oleh rekan yang lain pada bait yang kurang tepat, tapi itulah yang membuatnya terdengar lucu.
Pada acara ini juga tidak lupa menampilkan para pemain sepak bola yang menyabet juara pertama pada Liga Masisir mengalahkan tim-tim lainnya beberapa hari yang lalu. Piala diserahkan oleh salah satu pemain kepada ketua kekeluargaan, disambut dengan foto bersama.
Ustaz Syamsul Hadi, sebagai salah satu tetua KM-NTB, pada acara ini juga memberikan motivasi untuk para anggota untuk terus membenahi diri agar menjadi kekeluargaan yang bergengsi di kancah masisir.
Akhirnya acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ustaz Muzanni dengan khidmat, kemudian berakhirlah acara peringatan hari lahir kekeluargaan KM-NTB yang ke-31 ini.
Semoga keleluargaan kita senantiasa maju dan berkualitas dengan anggota-anggota yang kreatif. Hal yang perlu dilakukan adalah terus menjaga keutuhan antar sesama anggota dan tentu saja meningkatkan sumber daya manusia berupa ilmu pengetahuan bagi para anggota.
Selamat Ulang Tahun KM-NTB yang ke-31!