Wadah berbagi informasi dan eksplorasi pengetahuan para pelajar Nusa Tenggara dan Bali di Mesir

Semarak Hultah KM-NTB ke-35

Semarak hari lahir KM-NTB ke-35 yang dilaksanakan sejak tanggal 7 Agustus 2022 berhasil menyita perhatian warga KM-NTB, bahkan Wakil Duta Besar (Wadubes) Kairo, Mesir, Bapak M. Aji Surya. Pembukaan acara Harlah dihadiri oleh syaikh Ala’ Mustofa Na’imah, salah satu masyaikh al-Azhar al-Syarif beserta para ahbab dari Alexandria. Ziaul Haq selaku gubernur KM-NTB membuka acara ini dengan simbolisasi pengalungan kain khas Lombok kepada Maulana Syekh Ala’. Mengangkat tema “Rahayu ing adat agame”, Harlah ke-35 mewakili misi KM-NTB yang menaungi dan menjadi wadah bagi warganya dalam mengembangkan potensi diri selama menempuh pendidikan di Mesir.

Sejak tanggal 09 Agustus sampai 11 Agustus, berbagai perlombaan diselenggarakan. Baik dalam ranah keilmuan maupun olahraga. Seperti lomba pidato, talqin, cover lagu daerah, dan Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ). Salah satu rangkain Harlah yang cukup banyak mendapat sorotan positif adalah forum diskusi antar almamater yang mengangkat tema “Tradisi Menikah Dalam Budaya Sasak”. Udwanul Haq sebagai moderator mengatakan, bahwa ini mungkin menjadi kali pertama adanya diskusi antar almamater di bawah naungan KM-NTB. Ia juga berharap, diskusi ini akan terus berlanjut ke depannya.

Tak sekedar diskusi antar almamater, webinar kebudayaan juga dilaksanakan oleh panitia. Mengangkat tema “Menggali Dan Melestarikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dan Membangun Peradaban Bangsa; Perspektif Budaya Dan Agama”, tak tanggung-tanggung, panitia Harlah menghadirkan Mamiq Drs. H. Lalu Bayu Windya, M.Si (Ketua Majelis Adat Sasak) dan Buya M. Subki Sasaki, M.H (Ketua Lembaga Peduli Lintas Agama (LPLA) Provinsi NTB) sebagai narasumber, sehingga tidak perlu diragukan lagi kekompetenannya.

Dalam sambutan Wakil Dubes Kairo, Mesir, Bapak. M. Aji Surya di acara malam puncak Harlah KM-NTB mengatakan, “Usia 35 sudah tidak bisa dianggap usia remaja, tapi tidak bisa juga dianggap usia yang tua. Namun, usia ini adalah usia emas untuk berkarya.” Beliau juga mengungkap kekagumannya kepada panitia, karena ini pertama kalinya beliau menerima surat menggunakan bahasa Arab dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kekeluargaan Nusantara. Turut hadir juga pada kesempatan ini: Auzi’na Azmil Umur (Presiden PPMI priode 2022-2023), Hunna Hayyu Rosyida (Ketua Wihdah PPMI Mesir 2022-2023) serta para Gubernur Kekeluargaan Nusantara.


Acara tersebut ditutup dengan penampilan konser musik dan pentas seni yang mewakili kebudayaan tiga provinsi sekaligus; Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Bali. Seperti tari Batu Nganga’ dari Sumbawa, Nembang dan Presean dari Lombok dan tari Kecak khas Bali.

Malam puncak Harlah ke-35 bisa ditonton di sini

Reporter: Sya'rawi



Posting Komentar

0 Komentar