ntbmesir.net, Kairo—Tak dimungkiri, geliat keilmuan di Mesir makin meningkat. Hal ini terlihat dari mulai aktifnya lembaga-lembaga kajian, komunitas, dan rumah program di lingkungan Masisir setelah pandemi. Terlebih, pelajar dan mahasiswa baru Al-Azhar telah tiba di Negeri Kinanah dengan membawa semangat baru.
Tak mau ketinggalan, Daar Al-Azhary KM-NTB, rumah program yang diinisiasi sejak tahun lalu ini juga telah membuka kegiatannya secara resmi pada Senin (16/03) di sekretariat Daar Al-Azhary KM-NTB, Darasah.
“Daar Al-Azhary adalah salah satu program unggulan kabinet Athena KM-NTB. Tanggal 16 Maret ini akan dikenang sebagai awal langkah terbentuknya rumah program ini, dan akan menjadi amal jariyah kita semua ke depannya,” ungkap Teja Wirahadi selaku Penanggung Jawab Umum Daar Al-Azhary KM-NTB.
Teja lalu menjelaskan seputar tahapan-tahapan program dan materi yang akan dilalui oleh anggota yang sudah terdaftar di Daar Al-Azhary. Sebanyak 25 orang yang telah terdaftar akan digembleng selama 2 tahun ke depan.
Gubernur KM-NTB Mesir, Muhammad Ziaul Haq mengungkapkan bahwa Daar Al-Azhary merupakan cita-cita sejak lama. Melihat jumlah Masisir yang makin banyak, perlu adanya bi’ah ilmiah bagi para mahasiswa baru agar kualitas lulusan al-Azhar tak berbanding terbalik dengan kuantitasnya. “Teman-teman yang akan ditempa di Daar Al-Azhary ini tidak hanya akan menjadi penerus senior-senior KM-NTB sekarang, tetapi juga akan menjadi sosok yang akan mengemban nama Al-Azhar di Indonesia,” tuturnya.
Sebelum acara Launching Daar Azhary ini berakhir, Ustaz Ahmad Baedhowi selaku salah satu pembimbing memesan untuk mengingat dan menjalani filosofi kata “ilmu”. Dalam paparannya, huruf ‘ain yang menganga bisa diartikan bahwa penuntut ilmu harus selalu siap menerima ilmu dari gurunya. Kemudian huruf lam yang lurus bisa diartikan sebagai istiqamah dan huruf mim yang lurus ke bawah berarti tawaduk.
Diharapkan, rumah program yang pertama kalinya dibentuk oleh KM-NTB ini bisa terus berkembang dan mampu melahirkan generasi al-Azhar yang berlandaskan manhaj wasathiyah.
Reporter: Naz
1 Komentar
Selalu maju
BalasHapus