KM-NTB Mesir, Kairo—Selepas shalat maghrib berjamaah, acara pelantikan dewan pegurus Keluarga Mahasiswa Nusa Tenggara dan Bali (KM-NTB) Mesir periode 2021-2022 dimulai dengan khidmat. Prosesi pelantikan ini diselenggarakan pada Rabu (13/10/2021) di sekretariat KM-NTB Mesir, Abbas Aqqad.
Pada sesi sambutan, Muhammad Ismail Furqon selaku ketua panitia mengharapkan dewan pengurus yang sebentar lagi akan dilantik bisa menjadikan KM-NTB Mesir sebagai wadah pengembangan diri warga KM-NTB. Ketua BPA, TGH. Abdullah Fatih lalu mengingatkan bahwa acara pelantikan ini merupakan awal perkhidmatan. Kemudian TGH. Fatih menceritakan dinamika organisasi Masisir pada masa beliau yang sarat akan polarisasi.
Lebih lanjut, beliau
menyampaikan bahwa tak hanya mahasiswa baru saja yang perlu dikader, namun diperlukan
juga kaderisasi para senior, “Kalau ada kegiatan, menghubungi lewat chat
gak efektif lagi, para senior itu harus ditelpon agar mereka bisa datang,”
ujarnya. Beliau juga mengharapkan agar KM-NTB bisa tetap menjadi tempat untuk
saling membantu dalam hal akademik dan pengembangan diri, sehingga sekat antara
kegiatan talaqi dan organisasi bisa dihilangkan. Hal ini dibuktikan
dengan kegiatan pengajian bersama Syekh Izzuddin yang rutin dilakukan tiap
minggu di Sekretariat KM-NTB Mesir.
Usai pelantikan, Ahsanul
Ulil mengingatkan bahwa dewan pengurus perlu meng-upgrade diri juga
sebelum melayani warga KM-NTB, “Setiap bagian di kabinet ini mempunyai tugas
untuk mendidik, tapi perlu diingat bahwa Faqidu syai’ la yu’thi.
Bagaimana kalian bisa mendidik jika tidak punya ilmunya? Maka dari itu, setelah
mengucap sumpah tadi, hal yang paling penting untuk teman-teman lakukan adalah
investasi dari leher ke atas,” pungkasnya.
Presiden PPMI juga menyampaikan bahwa hal yang paling penting dalam berorganisasi adalah menyampaikan pendapat. Beliau sangat mengharapkan ide-ide cemerlang para dewan pengurus yang baru dilantik untuk membuat program-program yang bisa bermanfaat bagi Masisir.
Sebelum acara berakhir,
TGH. Zainuddin Ruslan selaku BPA KM-NTB memberikan nasihat bahwa amanat yang
diemban oleh dewan pengurus bukanlah suatu hal yang sepele. “Amanat kepengurusan ini harus diniatkan sebagai
khidmat, terutama jika dalam hal dakwah dan ta’lim. Sebagaimana firman
Allah di akhir surat al-Taubah, setiap keringat dan lelah dalam
kepengurusan ini insyaallah akan dinilai sebagai amal saleh,” ucapnya.
Reporter: Nazhril Fathra
0 Komentar