Wadah berbagi informasi dan eksplorasi pengetahuan para pelajar Nusa Tenggara dan Bali di Mesir

Maulid Merupakan Syiar Kecintaan pada Nabi, Tegas Syekh Izzuddin dalam Acara Maulid di KM-NTB

KM-NTB Mesir, Kairo—Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Dewan Pengurus KM-NTB Mesir mengadakan “Ihtifal bi al-Maulid al-Nabawi al-Syarif” bersama Syekh Abdullah Izzuddin al-Azhary pada hari Selasa (26/10/2021). Acara yang dilaksanakan di Sekretariat KM-NTB Mesir tersebut dirangkaikan dengan pembacaan dan pengijazahan kitab Irtisyaf al-Tharb fi Maulid Sayyid al-‘Ajami wa al-‘Arab karya Ibnu Jabir al-Andalusi.

Acara tersebut dibuka dengan pembacaan kitab suci al-Qur’an oleh saudara M. Rizky Ardiansyah. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur KM-NTB Mesir. Muhammad Ziaul Haq, selaku Gubernur KM-NTB dalam sambutannya menegaskan bahwa perayaan maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu bentuk ikhtiar kita untuk lebih mengenal dan semakin dekat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Untaian Nasihat dari Syekh Abdullah Izzuddin menjadi acara selanjutnya. Dalam nasihatnya, beliau mengingatkan kita bahwasanya manusia tidak akan mengenal tata krama dan cinta yang sesungguhnya tanpa diutusnya Baginda Nabi Muhammad SAW. “Baginda Nabi SAW adalah cahaya di atas cahaya. Begitu pula dengan para sahabat, pengikutnya, serta majelis-majelis yang mengingat dan mengkaji kehidupan Baginda Nabi SAW,” tegas beliau.

Di samping itu, beliau juga menuturkan bahwa para ulama terdahulu telah mengarang berbagai kitab sirah tentang maulid Nabi Muhammad SAW, seperti Imam Ibnu Katsir, Imam ‘Iraqi, Imam al-Sakhawi,  Imam Ibnu Hajar al-Haitami dll. Sehingga karangan tentang sirah maulid Nabi Muhammad SAW mencapai sekitar 200 karangan.

Beliau kemudian menutup nasihatnya dengan menekankan kembali niat perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Yaitu, mensyiarkan kepribadian Nabi Muhammad SAW agar kita mengikuti sunah dengan sempurna, mensyiarkan kecintaan kepada Beliau SAW serta sebagai wasilah agar Allah SWT memperbaiki ahwal kaum muslimin dan diberikan kesembuhan serta kasih sayang antar sesama.

Selepas mendengar untaian nasihat dari Syekh Abdullah Izzuddin, para hadirin bersama-sama membaca kitab karangan Ibnu Jabir al-Andalusi dengan antusias.  Acara pun ditutup dengan doa dan shalawatan yang diiringi lantunan hadrah.

Reporter: Thariqul Akbar

Posting Komentar

0 Komentar