KM-NTB, Mesir— Rumah Amal KM-NTB yang dibentuk pertama kali pada tahun 2020, oleh inisiatif dari Gubernur KM-NTB Ahmad Alimuddin Ghozali, kini sudah mulai masuk tahap interviu kepada 30 penerima Dana Amal. Diadakan di Sekretariat KM-NTB Mesir pada tanggal 3 Mei 2021, para peserta dijadwalkan datang mulai dari pukul 10.00 WLK, hingga pukul 16.00 WLK.
Konsep interviu membagi para peserta menjadi dua, dengan melibatkan hampir
empat penguji untuk masing-masing kelompok. Sebelum interviu, para penguji
mendapat briefing terlebih dahulu oleh ketua Rumah Amal, Soni Fauzan
Amri. Beberapa pertanyaan inti dipersiapkan, untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan terkait siapa yang paling berhak menerima dana bantuan Rumah Amal.
Dalam proses interviu tersebut, tidak jarang ada juga yang
turut bercerita, hingga didapat banyak sekali hal baru dan unik dari setiap
peserta. Ada yang memiliki kisah hidup yang sekilas terlihat baik-baik saja,
tapi dibaliknya terdapat perjuangan yang luar biasa. Berusaha bertahan dari
situasi sulit dengan bermodalkan keahlian dan ketekunan yang dimiliki, untuk
membiayai sekolah dan kehidupannya di rantau. Ada juga yang berjuang ekstra,
tidak hanya untuk mempertahankan diri bisa belajar di negeri para Nabi, tapi
juga ikut membantu meringankan beban keluarga di rumahnya. Semua kisah itu ada
dan terjadi pada sebagian peserta interviu Rumah Amal saat itu.
Setelah sesi interviu usai, pengelompokan hasil dan diskusi
soal nama yang berhak menerima dilakukan. Dalam hal ini, Ketua Rumah Amal terus
melakukan dialog intensif dengan Gubernur agar mendapat hasil keputusan yang
terbaik. Hingga akhirnya didapat 22 nama yang sudah dinyatakan lolos seleksi,
kemudian diproses oleh Nurlaili Sufiana untuk masuk meja pendataan. (Mdz)
0 Komentar