Kekeluargaan KM-NTB Tuntas Khatamkan Kitab Riyadhu as-Sholihiin bersama Maulana Syekh Izzuddin
Kairo, KM-NTB— Momen pelaksanaan khataman kitab Riyadhu as-Sholihiin Selasa
(17/11/20), yang diampu oleh Maulana Syekh Izzuddin berjalan dengan khidmat. Para
hadirin yang memenuhi ruangan Sekretariat KM-NTB saat itu, terlihat sangat antusias
ikut melantunkan shalawat Nabi bersama grup hadroh Sidna Nabi yang diketuai
oleh Ahmad Muhajir.
Menjelang maghrib, lantunan shalawat yang didentangkan
perlahan mulai mengecil, menandakan akan berakhirnya pembacaan shalawat dan
akan didirikannya sholat. Hingga waktu sholat tiba, Ust. Azwar Anas dipersilakan
untuk mengimami para jamaah di lokasi. Sampai akhirnya Maulana Syekh Izzuddin
tiba, para hadirin yang sudah selesai sholat seketika berdiri menyambut
kedatangan beliau dengan takzim.
Setelah Maulana Syekh Izzuddin menempati kursi yang telah
disediakan, pengajian kitab diawali dengan pembacaan Siroh Nabawiyah. Ust.
Azwar Anas selaku muqri (pembaca) pembacaan kitab tersebut,
sesekali terlihat berhenti sejenak mentaati tanda dari Maulana Syekh Izzuddin bahwa
ada penjelasan penting yang perlu disampaikan. Seperti pada beberapa kejadian
yang menjadi sumber asal dalil yang dipakai hingga saat ini, dan pada beberapa
kejadian menarik yang membutuhkan penjelasan dan penekanan lebih lanjut.
Hingga pembacaan kitab Siroh Nabawiyah dirasa cukup, Maulana
Syekh Izzuddin memberi isyarat untuk melanjutkannya dengan membaca kitab
Riyadhu as-Sholihiin. Di tengah suasana kajian, setelah mengetahui bahwa
pembacaan kitab Riyadhu as-Sholihiin akan sampai batas akhirnya, terpancar
senyum keceriaan di wajah Guru Mulia tersebut yang terlihat teduh dan
menyenangkan.
Sembari pembacaan kitab berlangsung, para panitia yang
bertugas pada kajian tersebut bergegas menyiapkan lembaran ijazah sebagai tanda
purnanya pembacaan kitab tersebut di bawah bimbingan Maulana Syekh Izzuddin. Sampai
berakhir pembacaan kitab, Maulana Syekh Izzuddin tidak lupa menasihati tentang
penting dan keistimewaan dari kitab Riyadhu as-Sholihiin karangan Syekh Imam
Nawawi tersebut. Selanjutnya, beliau juga menyarankan agar dari setiap hadirin
yang ada di lokasi untuk senantiasa membaca kitab tersebut, karena meskipun
pembacaannya dilakukan berulang-ulang, pemahaman dan ilmu yang akan diterima
insyaAllah akan selalu bertambah dan terus bertambah.
Setelah beragam nasihat disampaikan, barulah pengijazahan
kitab tersebut dilakukan. Maulana Syekh Izzuddin pun turut serta mendoakan
seluruh hadirin, sembari menutup acara tersebut, hingga dilanjutkan dengan
sholat Isyak berjamaah. (Abdul)
0 Komentar