Wadah berbagi informasi dan eksplorasi pengetahuan para pelajar Nusa Tenggara dan Bali di Mesir

Resume Kajian Sirah Nabawiyah bersama Syaikh Abdullah Izzuddin

 


Kairo- Kajian lanjutan kitab Sirah Nabawiyyah karangan al-Syaikh al-'Allamah Abu Hasan al-Nadwi bersama Maulana Syekh Abdullah Izzuddin Al-Azhari di KMNTB Mesir pada Selasa, 20 Oktober 2020 berjalan dengan lancar. 
Kajian yang sudah lama terhambat akibat peniadaan kegiatan karena Covid-19 ini kembali bisa dilanjutkan di masa kepengurusan baru tahun ini.

Di awal kajian, beliau menjelaskan tentang kemuliaan bulan Rabiul Awal yang dimana bulan ini datang dengan penuh kebaikan, tergantinya kesedihan yg ada didalam hati menjadi suatu kebahagiaan, tergantinya putus asa menjadi semangat tinggi yang tiada tara.
Beliau mengatakan:

كل إنسان في شهر ربيع كأنه تولد روحه من جديد

Setiap manusia di bulan Rabiul awal, Mereka seolah terlahir kembali dengan Jiwa yg baru yang terpenuhi oleh kecintaan terhadap kekasih Allah, betapa mulianya bulan ini sebab kelahiran Rasul yang paling mulia, kehadirannya mengalirkan energi positif yg sangat besar bagi setiap jiwa yang terbuka,jiwa yang terbuka menghantarkan pada Sentral Kebaikan yg menjadi puncak simbol kemuliaan seorang Hamba yaitu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, beliaulah satu-satunya Rasul yg diutus kepada dua golongan sekaligus yaitu kepada Manusia dan Jin.
Disamping itu keadaan manusia ibarat suatu kantong yang kosong, namun dengan sebab datangnya bulan Rabiul Awal yg dimana di bulan kelahiran baginda Nabi Muhammad Saw, kantong yg kosong itu terisi dengan sangat cepat; merubah kelalaian menuju takwa. 

Pada saat itu, di seluruh alam dalam keadaan kegelapan dan penuh dengan kezaliman sebelum diutusnya Nabi Muhammad Saw.
Kemudian Allah Swt mengutus baginda Rasulullah Saw untuk seluruh alam, pemberi syafaat di dunia dan di akhirat, yg dimana gelar beliau adalah Tsaqolain (untuk alam manusia dan jin).
Bulan Robi'ul Awal adalah bulan yg sangat baik, sebagaimana juga dengan bulan Suci Ramadhan. Keduanya memiliki kemuliaan yg sangat khusus dan tinggi yg tidak dimiliki oleh bulan-bulan yg lainnya.
Di bulan Suci Ramadhan kita diperintahkan oleh Allah Swt untuk memperbanyak ibadah, solat malam, berpuasa. Adapun Di bulan Rabiul Awal kita diperintahkan untuk memperbanyak mahabbah( kecintaan), kerinduan dan kelembutan dalam agama ini yang penuh Akan kelemah lembutan.

Siapalah yang tidak terketuk hatinya dengan Budinya yg Luhur, bahkan sampai seorang Raja sekalipun terpukau dengan Kharisma beliau,Raja tersebut bernama Heracles (Kaisar Romawi tahun 610-641 M.) ia menuturkan bahwa: "Andai saja saat ini aku sdg bersama Rasulullah tentu saja aku akan membasuh kedua kakinya".
Heracles bukanlah sembarang Raja, ia memiliki kekuasaan yg besar diseparuh dunia.

Syaikh Izzuddin menambahkan,pada masa itu tidak ada yg mempermasalahkan ini Bid'ah dan lain sebagainya, karena mereka semua tau bagaimana kadar kemuliaan seorang Rasul.

Orang-orang yang tidak senang kepada Rasulullah saw. sebenarnya sedang berada dalam gelombang kebingungan, mengapa demikian? Mereka tidak memiliki alasan untuk menemukan celah kekurangan Rasulullah, oleh sebab itu mereka menjadikan segala kelebihan Rasulullah sebagai bahan hasud, padahal mereka menyaksikan tapi mereka enggan.

Ketika mereka meminta hal-hal yang aneh Rasulullah diberi mukjizat untuk memenuhi dan menunjukkannya sebagai salah satu legitimasi bahwa beliau benar-benar seorang utusan Allah, setelah di tampakkan kepada mereka bahkan kedengkiannya semakin menjadi jadi.

Redaktur:
Agus Suhendra
Fatawa Anugerah

Posting Komentar

0 Komentar