Wadah berbagi informasi dan eksplorasi pengetahuan para pelajar Nusa Tenggara dan Bali di Mesir

ORMABA KM-NTB Mesir, MABA diperkenalkan Manhaj Al Azhar

Foto Bersama dengan KH. Hidayatulloh, Lc., MA.

KM-NTBNews -  Selasa (4/2) Setelah mengikuti (Orientasi Mahasiswa Baru)  ORMABA serentak yang dilaksanakan oleh Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut, para Mahasiswa Baru selanjutnya diberikan kesempatan untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang kekeluargaan mereka. KM-NTB Mesir sebagai salah satu kekeluargaan Nusantara pun ikut ambil bagian dalam hal ini.  Dalam ORMABA yang digelalar di Sekretariat KM-NTB, Abbas Aqqad,  KM-NTB memilih "Bidayatuka Nihayatuka"  sebagai temanya. Dengan harapan,  para MABA dapat mengawali hari-hari mereka di Mesir dengan awalan yang bagus,  sehingga pada akhirnya akan memetik hasil yang bagus pula.

ORMABA Kekeluargaan kali ini sedikit berbeda, tak hanya memfokuskan pada perkenalan tentang kekeluargaan saja, namun,  ORMABA ini juga bertujuan untuk memperkenalkan secara lebih intens Manhaj al Azhar yang wasathy,  sehingga mereka selalu berada dalam rel dan haluan yang benar selama menimba ilmu di al Azhar al Syarif.

Ustadz Yudi Hidayatullah, dalam sambutannya sebagai  ketua panitia, memberikan ucapan selamat datang dan sedikit motivasi untuk para MABA, kemudian sambutannya dititup dengan pantun yang berhasil menghidupkan suasana dan membangkitkan semangat.
 
KH. Hidayatulloh, Lc., MA. sedang Menyampaikan Materi  Manhaj al Azhar
Setelah itu acara dilanjutkan dengan sesi pengenalan secara intens Manhaj al Azhar al Syarif oleh KH. Hidayatulloh, Lc. MA.  Calon kandidat doktor Al-Azhar ini mengawali kalamnya dengan menyampaikan dua hal penting:

Pertama, ungkapan rasa syukur yang mendalam karena telah terpilih - dari sekian ribu orang- menjadi delegasi Indonesia untuk mendapatkan beasiswa untuk menimba ilmu di al Azhar,  karena di sinilah gudang ilmu itu berada.

Kedua, nasihat kepada MABA agar memiliki persiapan dan rencana,  karena (menurut beliau) menggali ilmu di Al-Azhar ini harus memiliki peta ilmu yang jelas, yakni menentukan target di setiap tahunnya untuk menguasai bidang ilmu tertentu. Misalnya, pertama-tama harus menghafal Alquran atau mendalami ilmu-ilmu alat.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan tentang Manhaj Al-Azhar yang terdiri dari tiga pilar utama, sebagaimana terekam dalam sebuah hadis yang cukup masyhur dengan "Hadis Jibril", yaitu Iman,  Islam dan Ihsan. Iman di sini adalah segala permasalahan yang berkaitan dengan Aqidah, kemudian   Islam adalah permasalah Fiqih,  dan Ihsan adalah Tazkiyah al Nafs (Tasauf) Aqidah. Dan ketiga pilar ini (menurut penjelasan beliau) harus wasathy, yang dalam tafsiran beliau diartikan dengan 'benar',  bukan sekedar ditengah.

Beliau lalu menjelaskan,  bahwa seorang azhari itu adalah yang  beraqidah Asy'ariah atau Maturidi,  lalu bermadzhab dengan salah satu dari mazhab yang empat (Hanafi,  Maliki,  Syafi'i dan Hambali),  kemudian bertasauf .

Beliau juga tak lupa memberitahukan kelebihan seseorang apabila bermanhaj dengan Manhaj al azhar,  yaitu tidak akan kagetan dan selalu santai dalam menanggapi berbagai perbedaan. "Memahami Manhaj Al-Azhar menjadikan kita pribadi yang lebih tenang dalam menghadapi setiap keadaan". Ungkapnya.

Dalam closing stetmennya, kandidat duktur yang sekaligus dosen di salah satu Universitas terkemuka di Indonesia itu mengakhiri pertemuan ini dengan sebuah syair dari Abul 'Ala Al-Ma'arri:

وَإنِّي وَإِنْ كُنْتُ الأَخِيْرَ زَمَانُهُ # لآتٍ بِمَا لَمْ تَسْتَطِعْهُ الأوَائِلُ

"Walaupun saya termasuk generasi selanjutnya (junior), saya mampu mencapai apa yang tidak mampu dilakukan oleh generasi sebelumnya."


Setelah melaksanakan salat maghrib berjamaah,  acara kemudian berlanjut ke pengenalan KM-NTB Mesir, Dewan Pengurus dan Badan Perwakilan Anggota (BPA) oleh Gubernur KM-NTB, Ustaz Rapta Rizkan Faizi.

Di acara Ormaba kali ini juga menghadirkan para sesepuh KM-NTB yang memberikan suntikan semangat dan tips-tips dalam menyusuri lautan keilmuan di Negeri Kinanah.
ORMABA kemudian diakhiri dengan foto bersama dan menikmati santapan malam yang telah disediakan oleh panitia.

(Nazril/ editor: El_Din)

Posting Komentar

0 Komentar