Wadah berbagi informasi dan eksplorasi pengetahuan para pelajar Nusa Tenggara dan Bali di Mesir

Kitab Karya Ulama Nusantara Menjadi Diktat di Universitas Al-Azhar



Tidak ada teks alternatif otomatis yang tersedia.ترمسي، نسبة إلى ترمس Tremas, قرية صغيرة تقع في مركز باجيتان Pacitan، بمحافظة جاوى الشرقية الإندونيسية.

Dari pelosok Jawa Timur, tepatnya di Tremas kabupaten Pacitan. Dari tempat ini lahir seorang pahlawan yang telah membawa nama Indonesia mendunia melanglang buana. Dengan torehan-torehan tintanya yang berkah telah lahir begitu banyak karya yang menjadi rujukan dalam bidangnya. Beliau bisa di katakan mausi’iy karena banyaknya ilmu yg di tekuni. Beliau tak lain adalah KH/Syaikh Muhammad Mahfuz Tremas Rahimahullah, salah satu keturunan KH Abdul Mannan pendiri Pondok Pesantren Tremas yang berdiri pada tahun 1820. Karena beliau orang jawa maka kita panggil kiyai aja walaupun meninggalnya di Arab.
Dalam fiqih sudah tidak asing Hasyiah beliau yang dicetak Darul Minhaj Jeddah bervolume 7 jilid, dan masih banyak karya beliau dalam disiplin-disiplin ilmu lainnya. Yang tak kalah ajaibnya, guru dari Hadhrotus Syaikh Hasyim As'ariy ini juga ahli dalam bidang Qiro'at sehingga beliau mempunyai syarah Nazom Thoyyibah Ibnul Jazari, padahal nazom ini sangat sulit karena berbicara tentang Qiro'at Asyroh Kubro. Tapi tidak ada kata sulit bagi "Wong Jowo" satu ini.
Ghunyatut Tholabah, ini nama syarah beliau. Karena keistimewaannya, sehingga dimasukkan dalam kurikulum perkuliahan di universitas tertua di dunia Al Azhar. Buku ini menjadi diktat untuk kami di Fakultas Al Qur'an dan Ilmu Qiro'at. Bukan tak sengaja buku ini dijadikan diktat, pastinya setelah perbandingan sengit dengan syarah-syarah lainnya sehingga layak untuk mengambil tempatnya di fakultas ini.
Setiap orang luar nanya, siapa sih Syaikh Muhammad Mahfuz Tremasi ini? Saya jawab dengan bangga: “Beliau orang Indonesia. Gak percaya silahkan cari Tremas di google, ketemunya ya di Pacitan kampungnya pak SBY.”
Tanpa sengaja ternyata beliau sangat berandil besar memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Boleh kayaknya beliau diberi gelar PAHLAWAN NASIONAL
O iya, untuk adik-adik Ma'had Bu'uts yang minat masuk kuliah Al Quran bisa dipersiapkan hafalan Al Quran 30 juznya karena itu syarat intinya yg akan diujikan sebelum masuk kuliah (imtihan qobul).

Oleh: Ustadz H. Azwar Anas (Mahasiswa Tingkat 4 Fakultas Al-Qur’an dan Qira’at, Universitas Al-Azhar Thantha) di-copy di status Facebook

Posting Komentar

0 Komentar