Wadah berbagi informasi dan eksplorasi pengetahuan para pelajar Nusa Tenggara dan Bali di Mesir

Hari ‘Asyuro : KM-NTB Mesir Adakan Pengijazahan Kitab dan Hadis Musalsal




Kairo –  Rabu, 19 September 2018 yang  bertepatan dengan hari ‘Asyuro  (10 Muharram 1440 H), KM-NTB mengadakan acara pengijazahan hadis Musalsal bi Yaumi ‘Asyuro beserta pembacaan kitab Ayyuha al-Walad karya Hujjatul Islam Imam al-Ghazali di Aula KM-NTB.

Acara ini diisi oleh Maulana Syaikh Abdullah Izzuddin al-Azhari dan dihadiri oleh lebih dari 50 orang baik anggota KM-NTB maupun orang di luarnya, bahkan dihadiri pula oleh tamu dari negara-negara luar seperti Uzbekistan, Malaysia dan orang Mesir sendiri.

Perlu kita ketahui, ada banyak kejadian-kejadian penting yang tercatat dalam sejarah yang terjadi di hari ‘Asyuro ( hari kesepuluh dari bulan Muharram). Pada hari ‘Asyuro nabi Musa diselamatkan dari kejaran Fir’aun beserta bala tentarannya, pada hari ‘Asyuro juga nabi Yunus keluar dari mulut ikan paus setelah tertelan di dalamnya selama 40 hari, pada hari ‘Asyuro juga nabi Nuh diselamatkan dari banjir yang begitu besar dan pada hari ini juga Husein (cucu nabi Muhammad Saw) mengalami syahid dalam peristiwa Karbala.

Acara ini baru dimulai setelah magrib karena menurut perhitungan penanggalan islam, pergantian hari dimulai setelah selesai magrib sampai magrib esoknya, maka terhitunglah acara tadi dilaksanakan pada hari ‘Asyuro.

Sebelum diadakannya pengijazahan hadis Bi Yaumi ‘Asyuro, majlis dibuka dengan pembacaan kitab ayyuha al-walad yang dibimbing langsung oleh Maulana Syaikh Abdullah Izzuddin al-Azhari.

“Sebelum anda membaca kitab-kitab Imam al-Ghazali yang lainnya, saya anjurkan terlebih dahulu untuk membaca kitab Ayyuha al-Walad” , nasihat beliau.



Selama berabad-abad, Kitab Ayyuhal Walad karya Imam al-Ghazali dikenal sebagai salah satu kitab penting dalam pendidikan anak dan pendidikan jiwa manusia. Lahirnya Kitab Ayyuhal Walad bermula ketika seorang murid menemui Imam Al-Ghazali. Ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam mulazamah dengan gurunya itu. Berbagai jenis ilmu telah diwarisinya. Kitab-kitab karya Al-Ghazali, seperti Ihya' 'Ulumuddin, telah selesai dibacanya.

Saat hendak meninggalkan Sang Guru, murid itu datang meminta nasihat. Inilah contoh adab murid kepada guru. Ia tidak sekadar berbasa-basi untuk berpamitan kepada gurunya, namun  juga meminta nasihat wada' (nasihat perpisahan) secara tertulis. Tujuannya agar selalu ingat dengan nasihat gurunya.

Imam Gozali pun berkenan membuatkan nasihat tertulis kepada muridnya tersebut dengan mengawali setiap nasihatnya dengan Ayyuha al-Walad yang berarti “Wahai Anakku”, yang menunjukkan eratnya kaitan antara guru dan murid.

Kitab ini berisi nasihat-nasihat kehidupan diantaranya berisi nasihat agar selalu menghargai waktu,  kaitan ilmu dan amal yang tak terpisahkan dan nasihat-nasihat lainnya.

Setelah selesai pembacaan kitab Ayyuha al’Walad, majelis dilanjutkan dengan periwayatan hadis musalsal bi yaumi ‘Asyuro dengan sanad bersambung sampai kepada Rasulullah Saw.

Hadis ini berisi tentang kelebihan sekaligus anjuran untuk berpuasa pada hari kesepuluh bulan Muharram (yaumu ‘Asyuro) yang dapat menghapuskan dosa-dosa kita satu tahun yang lalu.




Majelis pun ditutup dengan pembagian ijazah tertulis diirngi dengan nasyid sholawat dari salah seorang anggota KM-NTB yang menambah keberkahan acara ini.

Posting Komentar

1 Komentar